Sabtu, 29 Agustus 2015

BI Terapkan Kebijakan pembatasan pembelian valas transaksi tanpa underlying

Bank Indonesia mengubah batas nilai maksimum pembelian valas melalui transaksi spot yang dilakukan tanpa keperluan tertentu (underlying), dari sebelumnya sebesar 100.000 dollar Amerika Serikat (AS) per-bulan per-nasabah/pihak asing menjadi sebesar 25.000 dollar AS atau ekuivalennya per-bulan per-nasabah. 

Dengan demikian, pembelian valas di atas 25.000 dollar AS diwajibkan memiliki underlying transaksi berupa seluruh kegiatan perdagangan dan investasi. Selain itu, BI mengatur pula bahwa apabila nominal underlying transaksi tidak dalam kelipatan 5.000 dollar AS, maka akan dilakukan pembulatan ke atas dalam kelipatan 5.000 dollar AS.

Bank Indonesia menegaskan bahwa transaksi yang memiliki underlying, seperti untuk keperluan mengimpor barang, membayar uang sekolah dan biaya pengobatan di luar negeri, atau pembayaran utang luar negeri, tidak akan diberlakukan pembatasan. 

Kebijakan pembatasan pembelian valas transaksi tanpa underlying tersebut, dilakukan oleh BI sebagai upaya untuk menjaga stabilitas nilai tukar Rupiah, mengingat masih banyak terdapatnya permintaan valas yang tidak terkait langsung dengan kegiatan ekonomi riil (tanpa underlying transaksi), yang dapat menyebabkan ketidakseimbangan permintaan dan penawaran di pasar valas, dan mengarah pada kegiatan spekulasi.

Sehubungan dengan hal tersebut, BI melakukan perubahan kedua atas Peraturan Bank Indonesia (PBI) tentang Transaksi Valuta Asing terhadap Rupiah antara Bank dengan Pihak Domestik dan Pihak Asing. Perubahan tersebut antara lain mengatur penurunan nilai transaksi spot yang diwajibkan untuk memiliki underlying transaksi.

Sejalan dengan pengaturan sebelumnya, cakupan pengaturan ambang batas (threshold) tersebut selain mengatur transaksi nasabah kepada bank juga mengatur transaksi antara nasabah kepada Kegiatan Usaha Penukaran Valuta Asing (KUPVA) Bank dan KUPVA Bukan Bank. 

Dengan adanya penyempurnaan ketentuan ini, diharapkan kondisi pasar valuta asing domestik akan lebih stabil dalam memenuhi kebutuhan riil masyarakat terhadap valuta asing untuk mendukung aktivitas ekonomi.

Sumber: Departemen Komunikasi


Kamis, 27 Agustus 2015

Manfaat Daun Suring / Kenikir

Tanaman Suring atau Kenikir tentunya sudah tidak asing lagi khususnya bagi ibu-ibu dan para pecinta sayuran. Suring mempunyai nama ilmiah cosmos caudatus kunth.

Kenikir merupakan tanaman perdu yang berdaun majemuk yang bersilangan dan berhadapan. Tanaman ini juga mempunyai bau khas, berbunga majemuk dan berakar tunggang. Daunnya berbentuk panjang-panjang dengan bunga berwarna kuning sedikit oranye, merah, jingga, atau kuning.

Tanaman ini banyak ditemui dimana saja. Karena tanaman ini sangat mudah tumbuh dan juga termasuk dalam tumbuhan liar. Tanaman ini lebih banyak kita jumpai dipekarangan-pekarangan dan juga sebagai hiasan pagar.

Tidak hanya itu, daun Suring biasa direbus untuk masakan urap dan juga sebagai pelengkap nasi pecel, sehingga banyak digemari orang.

Daun suring yang mengandung 3 persen protein, 0,4 persen lemak dan karbohidrat serta kaya dengan kalsium dan vitamin A tentunya mempunyai banyak manfaat dan berkhasiat sebagai obat lemah lambung, penguat tulang dan penambah nafsu makan.

Manfaat lain daun suring yaitu mengandung zat antioksidan yang berfungsi untuk menangkal radikal bebas. Radikal bebas dipercaya memicu banyak penyakit karena faktor lingkungan, seperti kanker dan jantung. Pada daun kenikir, kandungan flavonoidnya merupakan zat antioksidan paling efektif menangkal zat jahat tersebut. Karena hal ini, daun kenikir disebut sebagai agen kemopreventif.

Sedangkan bunga kenikir yang ditumbuk, lalu ditambah dengan cuka dapat digunakan sebagai tapal. Dengan penggunaan yang rutin, tapal bisa digunakan sebagai obat gondongan juga pembengkakan pada payudara.

Selain itu bunganya dapat digunakan sebagai pengusir serangga dengan aromanya yang khas dan menyengat.

Tanaman ini juga mengandung saponin, flavonoida polifenol dan minyak atsiri. Minyak atsiri diketahui sebagai bahan dasar dari minyak wangi yang mempunyai aroma khas dan mudah menguap.

Manfaat lain dari daun suring yakni mengandung zat antioksidan untuk menangkal radikal bebas. Radikal bebas dipercaya memicu banyak penyakit karena faktor lingkungan, seperti kanker dan jantung. Pada kenikir, kandungan flavonoidnya merupakan zat antioksidan paling efektif menangkal zat jahat tersebut.